Dalam tempo yang singkat seluruh sahabat telah hijrah dari Makkah ke Madînah dan Rasûlullâh saw. pun merasa tenteram dengan keadaan mereka di tempat hijrahnya yang baru, maka Beliau pun bersiap-siap berangkat menyusul mereka.
Di suatu malam yang gelap Beliau keluar dengan ditemani oleh Abû Bakar meninggalkan kota Makkah secara sembunyi-sembunyi, karena penduduk Makkah sangat ingin menahan Beliau di Makkah, bahkan mereka telah merencanakan pembunuhan terhadap Beliau. Mereka merasa kuatir, karena dengan hijrahnya Beliau, maka kekuatan masyarakat Islâm di Madînah menjadi sempurna.
Di suatu malam yang gelap Beliau keluar dengan ditemani oleh Abû Bakar meninggalkan kota Makkah secara sembunyi-sembunyi, karena penduduk Makkah sangat ingin menahan Beliau di Makkah, bahkan mereka telah merencanakan pembunuhan terhadap Beliau. Mereka merasa kuatir, karena dengan hijrahnya Beliau, maka kekuatan masyarakat Islâm di Madînah menjadi sempurna.
Akhirnya Rasûlullâh saw. dan Abû Bakar berhasil keluar dari Makkah dengan selamat, dan Beliau sampai di Madînah pada tanggal 12 Rabî'ul-Awwal tahun ke-satu Hijriyah atau bertepatan dengan tanggal 4 September tahun 622 M. Walaupun penanggalan Hijriyah baru ada sesudahnya, namun 'Umar bin Khaththâb telah menetapkan bahwa tahun penanggalan Hijriyah dimulai dari tibanya Rasûlullâh saw. di Madînah.
Rasûlullâh saw. mendapati bahwa sebagian besar penduduk Madînah telah memeluk Islâm, hanya sebagian kecil saja yang masih musyrik, akan tetapi tidak lama sesudah kedatangan Beliau, mereka pun masuk Islâm. Dan di Madînah juga ada sejumlah besar kaum Yahûdi yang tersebar di beberapa perkampungan di sekitar Madînah. Sebagian besar dari mereka bekerja sebagai petani dan sebagian lagi sebagai tukang besi dan perhiasan. Mereka terdiri dari tiga qabilah besar, yaitu: Banî Qainuqâ', Banî An-Nadhîr dan Banî Quraizhah. Orang-orang dari ketiga qabilah ini selalu merasa lebih tinggi dari orang-orang Khazraj dan Aus dan sering menciptakan permusuhan di antara Khazraj dan Aus. Dan jika terjadi peperangan, kadang-kadang mereka bergabung kepada Aus, dan kadang-kadang kepada Khazraj. Tergantung kepada situasi yang paling menguntungkan bagi mereka.
Sumber : http://dakwah.info
Rasûlullâh saw. mendapati bahwa sebagian besar penduduk Madînah telah memeluk Islâm, hanya sebagian kecil saja yang masih musyrik, akan tetapi tidak lama sesudah kedatangan Beliau, mereka pun masuk Islâm. Dan di Madînah juga ada sejumlah besar kaum Yahûdi yang tersebar di beberapa perkampungan di sekitar Madînah. Sebagian besar dari mereka bekerja sebagai petani dan sebagian lagi sebagai tukang besi dan perhiasan. Mereka terdiri dari tiga qabilah besar, yaitu: Banî Qainuqâ', Banî An-Nadhîr dan Banî Quraizhah. Orang-orang dari ketiga qabilah ini selalu merasa lebih tinggi dari orang-orang Khazraj dan Aus dan sering menciptakan permusuhan di antara Khazraj dan Aus. Dan jika terjadi peperangan, kadang-kadang mereka bergabung kepada Aus, dan kadang-kadang kepada Khazraj. Tergantung kepada situasi yang paling menguntungkan bagi mereka.
Sumber : http://dakwah.info
1 komentar:
Ayahanda mengucapkan syabas kepada anakanda yang membuat blog ini. Sebagai muslim kita harus sentiasa nasihat menasihati tentang kebaikan dan kebenaran.
Ayahanda juga mohon diselitkan kisah-kisah sahabat Rasulullah SAW yang boleh memberi motivasi kepada kita semua untuk menjalani kehidupan yang penuh bermakna semasa kita masih hidup di muka bumi Allah ini.
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Post a Comment